SDK Sidowayah gunakan PPR (PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF)

PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)

Istilah yang dipakai adalah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) karena sukses dan tidaknya amat ditentukan oleh “paradigma” atau pola pikir yang melekat atau dihidupi oleh para pendidik. “Pedagogi” mencakup cara para guru atau fasilitator mendampingi para siswa selama bertumbuh dan berproses. Sedangkan “ref­lek­si” adalah metode inter­nalisasi nilai yang dianggap paling efektif.

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan polapikir (paradigma=polapikir) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kemanusiaan (pedagogi reflektif = pendidikan kemanusiaan). Polapikirnya: dalam membentuk pribadi, siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut.

Melalui dinamika polapikir tersebut siswa diharapkan mengalami sendiri (bukan hanya mendapat informasi karma diberitahu). Melalui refleksi diharapkan siswa yakin sendiri (bukan karena patuh pada tradisi atau peraturan). Melalui aksi, siswa berbuat dari kemauannya sendiri (bukan karena ikut-ikutan atau takut sanksi). Pembentukan kepribadian diharapkan dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa nantinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kehidupan bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum.

BERGABUNGLAH DENGAN PPR KAMI, DENGAN MENDAFTARKAN ANAK KE TK-SD K SIDOWAYAH KLATEN

Visi TK SD Kanisius Sidowayah Klaten

Mari bergabung dengan kami:

 TK SD Kanisius Sidowayah Klaten

Menjadi komunitas yang beriman, berkualitas, dan mandiri.

VISI DAN MISI SD KANISIUS SIDAWAYAH

VISI

MENJADI KOMUNITAS YANG BERIMAN, BERKUALITAS, DAN MANDIRI

MISI

1. MEMBENTUK PESERTA DIDIK YANG BERIMAN ( selalu bersyukur, rajin berdoa, dan beribadah ).
2. MEMBENTUK PESERTA DIDIK YANG BERKUALITAS ( cerdas, terampil, berkepribadian baik,tanggap terhadap perubahan jaman ).
3. MEMBENTUK PESERTA DIDIK YANG MANDIRI ( bertangung jawab, disiplin, solidaritas serta bekerja sama, jujur ).
4. MEMBENTUK GURU / KARYAWAN YANG BERIMAN ( selalu bersyukur, rajin berdoa, dan beribadah ).
5. MEMBENTUK GURU / KARYAWAN YANG BERKUALITAS ( cerdas, terampil, profesional, berkepribadian baik serta mantab, tanggap terhadap perubahan jaman, kreatif ).
6. MEMBENTUK GURU / KARYAWAN YANG MANDIRI (bertangung jawab, disiplin, solidaritas serta bekerja sama, tahu akan tuganya, jujur, percaya diri ).
7. MENANAMKAN KEPERCAYAAN DAN SOLIDARITAS KEPADA ORANG TUA / WALI MURID TERHADAP SEKOLAH DAN SESAMA.
8. SELALU BEKERJA SAMA DENGAN SEMUA ORANG YANG BERKEHENDAK BAIK
SASARAN
1. MEMBENTUK PESERTA DIDIK YANG BERIMAN, BERKUALITAS, DAN MANDIRI SESUAI DENGAN BAKAT DAN KEMAMPUANNYA.
2. MEMBENTUK GURU / KARYAWAN MENJADI LEBIH SIAP DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN DAN MEMBERIKAN PELAYANAN PENDIDIKAN YANG BENAR – BENAR PROFESIONAL SERTA BERKUALITAS.
3. MENANAMKAN SIKAP “HANDARBENI” KEPADA ORANG TUA / WALI MURID / GEREJA TERHADAP SEKOLAH.
4. MENANAMKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ORANG TUA / WALI MURID TERHADAP PROSES PENDIDIKAN PUTRA PUTRINYA.

Menjadi = membuat yang lebih baik
Komunitas = kumpulan orang dengan tujuan sama dalam waktu tertentu
Beriman = percaya pada Tuhan
Berkualitas = sesuatu yang lebih baik
Mandiri = mampu mengambil sikap sendiri, tidak tergantung pada orang lain